Jumat, 03 Mei 2019

Raja Nyamuk Penghisap Darah Manusia

CeritaSakti.com - Dikisahkan, pada zaman dahulu kala diceritakan hidup di suatu tempat bersama-sama makhluk hidup yang bernama Sapi, Jerapah, Domba, Manusia, dan Nyamuk sebagai rajanya.

Raja Nyamuk 1

Mereka hidup berdampingan dengan nyaman dan tenteram. Di kala itu Nyamuk memiliki tubuh yang besar, bersayap, baik hati, sabar dan dermawan. Oleh sebab itulah Nyamuk dinobatkan menjadi rajanya.




Sedangkan Manusia kala itu bertubuh kecil seperti ukuran nyamuk saat ini. Si Manusia adalah sahabat kesayangan Sang Raja Nyamuk. Apapun yang diminta Manusia pasti akan dipenuhi oleh Sang Raja Nyamuk.

Suatu ketika Si Manusia berulang tahun, semua teman-temannya memberikan hadiah. Si Sapi memberikan susu yang manis sebagai hadiah, Si Jerapah memetikkan kelapa muda untuk Si Manusia, Si Domba memberikan bulu-bulunya agar dapat dijadikan alas tempat tidur dan pakaian hangat Si Manusia.

Tapi lain halnya dengan Sang Raja Nyamuk, dia tak memberikan hadiah satu pun, dia tidak tahu apa yang akan diberikan pada sahabat kesayangannya itu.

Setelah pesta ulang tahun berakhir dan semua sahabat undangan pulang, keesokan hari terlihat duduklah Sang Raja Nyamuk termenung lesu, tertunduk duduk diatas sebuah batu di depan halaman singgasananya, dia nampak murung dan terlihat sedih hari itu.

Selang beberapa saat kemudian tak jauh dari tempatnya duduk, terlihat Si Sapi sedang berjalan-jalan sambil bersiul-siul dan sesekali bernyanyi kecil, melintas di halaman istana Raja Nyamuk, lalu Si Sapi melihat raja yang sedang duduk di batu taman sendirian.

Si Sapi pun menghentikan langkahnya, lalu bergegas menghampiri raja, dan berkata "Wahai baginda Raja Nyamuk, mengapa kau termenung sendirian disini? kau terlihat sepertinya sedang bingung, adakah yang bisa aku bantu?".

Raja pun terhentak kaget karena suara Si Sapi yang terdengar menggelegar, bagai petir di siang hari bolong. Raja Nyamuk menjawab "Oh! Hai Sapi..aku memang sedang bingung, karena kemarin aku adalah satu-satunya yang tak memberi hadiah pada sahabat karibku..Si Manusia".

Beberapa saat terlihat keduanya terdiam sejenak keadaan serasa sepi, lalu terdengar Si Sapi berkata lagi "Apakah kau tahu sesuatu yang diinginkan Si Manusia..tuanku?.

Secepat kilat Raja Nyamuk menggeleng "Entahlah, aku sungguh tak tahu, apa yang sangat disukai Si Manusia..sahabatku itu" sahut Raja Nyamuk.

"Bagaimana jika kau menanyakan saja langsung padanya?" usul Si Sapi. "Wah..idemu benar juga Sapi, baiklah besok akan aku tanya langsung saja pada sahabatku itu" jawab Sang Raja Nyamuk dengan senyum lebar senang.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Sang Raja Nyamuk pergi menuju gubuk kediaman Si Manusia sahabatnya berada. Namun karena ukuran tubuh raja nyamuk yang besar, maka dia tak bisa masuk ke dalam gubuk kecil tempat tinggal Si Manusia.

Tak begitu lama kemudian terlihat Si Manusia bertubuh mini pun keluar dari gubuk kecilnya.

Ketika melihat sahabatnya itu keluar dari gubuk kecilnya raja nyamuk terlihat tersenyum dan berkata "Wahai sahabatku Si Manusia..aku sangat senang dapat mengunjungimu, maafkan aku..karena kemarin adalah hari ulang tahunmu, tapi aku belum memberimu hadiah, sebab aku tak tahu apa yang sangat kau senangi. Sekarang katakanlah..apa yang kau inginkan, aku akan berusaha memberikannya untukmu".

Mendengar ucapan raja nyamuk, dengan raut wajah gembira Si Manusia pun cepat-cepat menjawabnya dengan suara yang terdengar sangat lirih bagi raja nyamuk, itu karena ukuran tubuh Si Manusia sangat kecil sehingga raja nyamuk tak bisa mendengarnya.

"Wahai sahabatku..aku tak bisa mendengar suaramu, mendekatlah kemari naiklah dia atas bahuku, katakan permintaanmu" ucap raja nyamuk. Maka Si Manusia memanjat naik di bahu raja nyamuk.

"Hai Raja Nyamuk yang baik hati, terimakasih atas kesempatan ini, jika kau tak keberatan bolehkah aku meminjam darahmu yang ajaib untuk 3 hari saja? aku ingin sekali merasakan menjadi Si Manusia yang bertubuh besar, aku tak inginkan kedua sayapmu..aku hanya ingin bertubuh besar saja".

Begitu Raja Nyamuk mendengar permintaan Si Manusia, selintas dia pun terdiam sejenak.

"Baiklah sahabatku..jika dengan meminjamkan darahku ini akan membuatmu bahagia, maka akan kuberikan kesempatan ini padamu, jagalah darah ajaibku baik-baik, dan ingat..akan aku minta kembali setelah tiga hari", jawab Sang Raja Nyamuk sambil berusaha menyembunyikan perasaan khawatirnya.

Bersambung..